Telat Haid: Berapa Batas Lama yang Perlu Diwaspadai?

3 min read

Telat Haid sering kali di anggap sebagai tanda awal kehamilan. Memang benar kehamilan bisa menjadi penyebab telat haid, tapi hanya salah satunya. Hal yang perlu di sadari adalah kondisi terlambat menstruasi alias haid bisa saja di sebabkan oleh hal yang lebih serius, termasuk gangguan kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui batas telat haid dan kapan harus menemui dokter.

Nyatanya, telat haid bisa di sebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, di sarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Batas TelatHaid dan Dokter yang Harus Di Kunjungi

Telat haid sering di anggap sebagai hal yang sepele, karena kondisi ini memang kerap terjadi dan bisa di alami oleh semua wanita. Namun, penting untuk mengetahui batas telat haid dan hal apa saja yang perlu di lakukan. Jika di sebabkan oleh gangguan kesehatan, telat haid perlu segera mendapatkan tindakan medis agar dapat terhindar dari komplikasi serius.

Untuk mengetahui kondisi tubuh dan kemungkinan penyebab telat haid, cobalah untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kebidanan kandungan atau Sp.OG. Nantinya, dokter akan memberi petunjuk terkait hal apa saja yang perlu di lakukan saat mengalami telat menstruasi. Pernting juga untuk mengetahui batas telat haid, sehingga tahu kapan harus pergi ke rumah sakit. Jangan di biarkan berlarut, sebab bisa jadi hal ini merupakan tanda penyakit. Jika telat menstruasi terjadi karena kehamilam, penanganan juga perlu di lakukan segera untuk memastikan janin tumbuh dan berkembang dengan baik serta mengurangi risiko komplikasi kehamilan.

Baca juga: https://geraibunga.id/aplikasi-penerjemah-bahasa-selain-google-translate/

Pemeriksaan ke dokter harus di lakukan jika telat menstruasi terjadi dalam waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari.

Selain itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika siklus haid terjadi dengan tidak normal, pendarahan berlebihan atau haid yang tiba – tiba berhenti. Kamu mungkin juga akan mengalami gejala – gejala yang membuat tubuh tidak nyaman, maka dari itu penanganan medis perlu segera di lakukan.

Penyakit yang Bisa Memicu Telat Haid

Telat menstruasi juga bisa di sebabkan oleh penyakit, seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS). Penyakit kronus seperti an hormon atau gula darah, serta masalah tiroid. Gangguan menstruasi bisa terjadi karena kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan normal. Kelenjar ini bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh. Saat ada gangguan pada kelenjar tiroid, siklus menstruasi pun bisa terganggu.

Ada beeberapa gejala yang bisa di kenali sebagai tanda gangguan kelenjar tiroid. Misalnya seperti mudah merasa lelah, penurunan atau kenaikan berat badan yang terjadi dengan cepat dan berubah – ubah, rambut rontok, serta terlalu sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Meski begitu, gangguan ini bisa di tangani dengan pengobatan yang tepat atau operasi. Jika gangguan ini sudah di tangani, maka siklus menstruasi biasanya akan kembali normal. Maka dari itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami haid.

Nah, itulah penjelasan mengenai berapa lama batas telat menstruasi yang perlu di waspadai. Apabila kamu mengalami telat menstruasi, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan, agar penyebabnya dapat segera di ketahui.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours