Papandayan dan Prau Pilihan Gunung untuk Didaki Bareng Anak

2 min read

Papandayan dan Prau – Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menyarankan usia anak yang di perbolehkan untuk mendaki gunung minimal 10 tahun. Namun, anak di bawah usia 10 tahun atau bahkan usia bawah lima tahun (balita) sebetulnya juga di izinkan untuk mendaki, asalkan mematuhi beberapa syarat yang harus di perhatikan.

“Kalau pun balita, minimal kami mengajak anak mendaki gunung usia 3 tahun,” kata Rahman kepada geraibunga.id di Gedung Sapta Pesona. Ini karena pada usia tersebut, anak di anggap sudah mampu mengomunikasikan keluhan, termasuk merasakan panas, dingin, dan kelelahan selama beraktivitas.

Selain itu, penting untuk memahami batas ketinggian maksimal gunung yang di pilih. Rahman menganjurkan agar balita tidak di ajak mendaki gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Ia juga menegaskan bahwa anak usia balita sebaiknya hanya di bawa hingga di kaki gunung atau ke area perkemahan. Dengan demikian, keselamatan dan kesejahteraan anak-anak dapat di jaga dengan lebih baik selama perjalanan mendaki.

Baca juga: https://geraibunga.id/pura-besakih-bali-yang-penuh-nuansa-spiritual/

Gunung Yang Cocok Untuk Balita

Jika orangtua hendak mengajak balita naik gunung, Rahman memberikan beberapa opsi gunung yang dapat di pilih. Salah satunya adalah Gunung Papandayan yang terletak di Jawa Barat.

Papandayan dan Prau

Tebing yang menjulang tinggi di sisi kanan saat memasuki daerah kawah Gunung Papandayan dan Prau, Garut, Jawa Barat, menawarkan pemandangan yang menarik. Menurut Rahman, Gunung Papandayan di nilai cukup mudah untuk di daki dan di lengkapi dengan fasilitas yang mendukung, seperti fasilitas ojek, jalanan yang baik, serta toilet dan warung-warung di sekitar area tersebut. Ini membuatnya cocok untuk pengenalan pendakian gunung kepada anak-anak.

Selain Gunung Papandayan, Rahman juga merekomendasikan Gunung Andong yang terletak di Jawa Tengah. Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut dan di anggap sebagai pilihan yang ramah bagi pendaki pemula.

“Ada juga Gunung Prau di Dieng yang masih memiliki medan yang ringan,” kata Rahman.

Namun, terlepas dari ketinggian gunung yang di rasa aman, Rahman tetap menyarankan orangtua untuk membatasi pendakian anak, terutama balita, hanya pada area kaki gunung, bukit, atau di desa sekitarnya. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya memahami medan yang akan di hadapi dan memastikan kelengkapan peralatan sebelum mendaki gunung bersama anak. Dengan perencanaan dan persiapan yang matang, pengalaman pendakian dapat menjadi pengalaman yang positif dan aman bagi seluruh keluarga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours