Kesalahan Saat Memesan Hotel, Apakah Kamu Pernah?

4 min read

Kesalahan Saat Memesan Hotel – Memesan kamar hotel sepertinya sangat mudah. Namun, sebelum memutuskan untuk menginap, anda harus meluangkan waktu setidaknya beberapa menit untuk memikirkan kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi selama menginap.

Di lasir Travel + Leisure, faktor utamanya di mulai dari lokasi. Jadi jangan hanya memesan berdasarkan foto yang di pasang. “Banyak orang memesan hotel berdasarkan apa yang terlihat di foto, dan sering kali mengabaikan pentingnya lokasi,” kata Brandon Berkson, pendiri Hotels Above Par.

“Selain memastikan lingkungan tempat menginap aman, wisatawan juga harus memprioritaskan untuk menginap di tempat yang dekat dengan tempat – tempat yang ingin mereka kunjungi,” imbuh dia.

“Saat menelusuri hotel untuk perjalanan mendatang, wisatawan harus memetakan restoran, toko dan atraksi yang ingin mereka kunjungi. Dengan semua tempat menarik yang di sematkan, memilih hotel untuk menginap menjadi lebih mudah,” katanya.

Berikut enam kesalahan umum yang harus di hindari saat memesan hotel dan cara mendapatkan akomodasi terbaik, menurut para ahli.

1. Tidak mendapatkan semua informasi yang di butuhkan tentang kamar

Menurut John P.McMahon, presiden dan CEO Five Star Alliance, agen perjalanan online untuk beberapa hotel terbaik di dunia, sangat penting bagi para pelancong untuk berbicara dengan orang yang sebenarnya sebelum memesan kamar hotel. Sehingga mereka mendapatkan semua detail akurat yang mereka butuhkan dan tidak melakukan kesalahan saat memesan hotel.

Jim Augerinos, presiden Perfect Honeymoons dan konsultan perjalanan mewah pun setuju. Ia mengatakan, “Secara umum, lebih menguntungkan untuk memesan melalui konsultan perjalanan yang bisa mendapatkan fasilitas tambahan karena hubungan mereka dengan hotel.”

Berkson juga setuju dengan pentingnya berbicara dengan manusia, dan mengambil satu langkah lebih jauh, dengan mencatat betapa pentingnya layanan ini pada saat check-in di hotel.

“Dengan adanya kecerdasan buatan yang sedang naik daun, banyak merek hotel yang lebih mengganti proses check-in dari manusia ke manusia dengan iPad. Penghapusan ini merupakan tanda bahaya bagi saya, karena salah satu tradisi paling sakral dalam perhotelan adalah interaksi tatap muka,”katanya.

2. Tidak menanyakan mengapa kamarnya sangat murah

Jika ada penawaran yang terlihat terlalu bagus maka pantas untuk di pertanyakan. McMahon mengatakan bahwa penting untuk mempertanyakan segala sesuatu dan bertanya secara spesifik.

“Tanyakan hal – hal seperti, Apakah ada pembangunan yang sedang berlangsung di hotel?” kata McMahon.

“Saya pernah menginap di sebuah hotel di Tampa yang menghadap ke sungai. Satu – satunya masalah adalah jendelanya di tutupi dengan perekat karena mereka sedang membersihkan fasad bangunan. Sangat mengganggu pemandangannya,” terang dia.

Dan dari semua penawaran bagus itu, kata Augerinos, kuncinya adalah menanyakan semua biaya lain yang mungkin akan bertambah.

Menurut Augerinos, anda harus bertanya apakah ada biaya resor, dan apakah pajak dan biaya layanan sudah termasuk di dalamnya.

“Biasanya, hotel tidak mengungkapkan semua informasi tersebut hingga anda memasukkan kartu kredit anda, dan kemudian mereka membebankan sejumlah biaya tambahan yang membuat kamar seharga USD 199 menjadi hampir USD 300,” jelas Augerinos.

“Selain itu, mintalah mereka untuk mengungkapkan “pinalti” pembatalan secara tertulis,”katanya.

3. Tidak memastikan Wi-Fi yang Handal

Tentu saja, ada kalanya anda ingin benar – benar tidak terhubung dengan internet selama liburan. Tapi jika sebaliknya maka sangat penting untuk menanyakan kapasitas Wi-Fi hotel sebelum memesan.

4. Tidak memilih kamar refundable

Augerinos memperingati tentang bahaya pemesanan dengan tarif prabayar yang tidak dapat di kembalikan biaya pemesanannya.

“Ya, saya tahu harganya lebih murah, tetapi hotel akan mengambil uang anda saat itu juga. Jika harus membatalkannya, mereka tidak akan mengembalikan uang anda dalam keadaan apapun,” katanya.

5. Tidak melakukan upgrade

Setiap hotel memiliki fasilitas dan upgrade tersembunyi yang menunggu untuk di temukan. Namun, seperti yang di jelaskan McMahon, di sinilah peran penasihat perjalanan sangat berguna, karena mereka mungkin tahu tentang upgrade yang tersedia.

“Penasihat perjalanan memiliki hubungan dengan manajer umum hotel dan staf penjualan. dan banyak penasihat perjalanan memiliki kontrak dengan hotel untuk upgrade otomatis pada pemesanan,” katanya.

“Jika melakukannya sendiri, maka jadilah orang yang benar – benar menarik dan ramah pada staf hotel. Ini akan memberikan keajaiban,” ujar dia.

“Pasangan yang sedang berbulan madu harus mengikuti hotel di Twitter dan Instagram dan menandai mereka seminggu sebelum kedatangan. Hal ini akan membuat reservasi masuk dalam radar hotel dan akan membantu peluang upgrade,” kata Augerinos

6. Tidak memanfaatkan bantuan profesional

Mendapatkan bantuan perjalanan profesional adalah salah satu cara mudah untuk memastikan perjalanan yang sukses. Ambil contoh memahami lanskap yang sebenarnya dari sebuah destinasi.

Penasihat perjalanan mengetahui tujuan wisata dan dapat mengambil sudut pandang yang lebih luas daripada wisatawan yang berbicara dengan pihak hotel yang akan memberi tahu anda apa yang ingin anda dengar.

“Semua hotel mengatakan bahwa mereka terletak di pusat kota dan berjarak 15 menit dari bandara. Namun, apa maksudnya itu? Pusat untuk apa dan 15 menit pada jam berapa tepatnya? kata McMahon.

Augerinos menambahkan bahwa penasihat perjalanan mungkin tahu tentang destinasi, restoran, dan pilihan hiburan yang lebih baik daripada anda, sehingga mereka jauh lebih membantu daripada papan Pinterest buatan sendiri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours