Gejala Depresi pada Pria yang Sering Luput dari Perhatian

2 min read

Gejala Depresi lebih banyak di derita wanita tapi pria sering kali luput dari perhatian. Dalam banyak kasus, gejala depresi pada pria terlambat di kenali sehingga penanganannya kurang optimal.

Kondisi ini kemungkinan di sebabkan kombinasi faktor sosial dan biologis yang membuat deteksi dan diagnosis depresi pada pria menjadi lebih sulit.

Kaum Adam juga cenderung merasa tertekan secara budaya untuk bersikap “jantan” dengan menyembunyikan emosinya termasuk keluhan kesehatan mentalnya.

Saat merasakan ketidaknyaman secara mental, mereka cenderung mengalihkan depresi itu dengan mencari kesibukan seperti bekerja, bermain game, dan lain – lain.

Berbagai Gejala Depresi pada Pria

Gejala depresi pria bisa muncul secara fisik, emosional, mental dan perilaku. Secara fisik, pria yang depresi mungkin akan mengalami sesak dada, masalah pencernaan seperti gas, diare dan sembelit. Serta disfungsi ereksi maupun masalah seksual lainnya.

Keluhan lainnya juga bisa terjadi, contohnya sakit kepala, masalah hormonal seperti testosteron rendah, nyeri, jantung berdebar kencang atau berdebar – debar dan fluktuasi berat badan yang tidak normal.

Depresi adalah salah satu akibat kekurangan serotonin. Cara meningkatkan sorotonin, bisa melalui makan makanan mengandung triptofan, mendapatkan sinar matahari dan obat antidepresan. Sementara itu, gejala depresi pada mental pria cenderung sulit di kenali di bandingkan wanita.

Gejala – gejala tersebut dapat mengganggu cara seseorang berpikir dan memproses informasi, sehingga memengaruhi perilaku dan emosi.

Beberapa gejala depresi mental yang paling umum pada pria antara lain:

  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
  • Masalah memori.
  • Pola pikir obsesif-kompulsif.
  • Pikiran kacau.
  • Masalah tidur, biasanya kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur.
  • Pikiran untuk bunuh diri.

Ada juga gejala depresi secara emosional yang tak hanya berupa kesedihan saja. Saat stres akut, para pria mungkin mengalami keluhan seperti:

  • Agitasi
  • Agresia
  • Marah
  • Penarikan diri secara emosional dari teman, keluarga dan kolega
  • Keputusasaan
  • Kurangnya minat pada keluarga, komunitas, hobi dan pekerjaan
  • Kurangnya libido
  • Kegelisahan

Gejala mental fisik, mental dan emosional akhirnya akan memengaruhi perilaku pria dalam kesehariannya. Umumnya, mereka akan menolak mengakui perubahan tersebut maupun membicarakannya secara terbuka.

Baca Juga: https://geraibunga.id/berburu-lowongan-kerja-bisa-sebabkan-depresi/

Namun ada sejumlah perubahan perilaku pria depresi yang mudah di kenali, contohnya:

  • Kesulitan menyelesaikan pekerjaan, tugas keluarga dan tanggung jawab pribadi lainnya.
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Minum alkohol secara berlebihan
  • Terlibat dalam aktivitas berisiko, seperti mengemudi sembarangan atau melakukan hubungan seks tanpa kondom
  • Isolasi sosial
  • Upaya bunuh diri

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours