Kebakaran Gunung, Aktivitas yang Memicu Kebakaran

3 min read

Kebakaran Gunung – Satu hal yang harus di perhatikan para pendaki gunung pada musim kemarau adalah kondisi yang rawan kebakaran hutan. Sejumlah gunung di Indonesia sempat di landa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau 2023 ini.

Beberapa di antaranya adalah Andong, Rinjani, Sumbing, Arjuno-Welirang dan Bromo yang di lalap di jago merah. Oleh karena itu saat naik gunung, para pendaki harus menghindari hal – hal atau aktivitas yang menyebabkan kebakaran gunung.

Itu karena api yang kecil bisa menimbulkan kebakaran besar saat membakar rerumputan kering.

Baca juga: https://geraibunga.id/pura-besakih-bali-yang-penuh-nuansa-spiritual/

Aktivitas yang memicu kebakaran di gunung

Meski kebakaran hutan bisa di sebabkan oleh gesekan antarranting yang kering, pendaki tetap harus berusaha mencegah kebakaran hutan. Salah satu caranya adalah menghindari aktivitas yang memicu kebakaran di gunung, yakni sebagai berikut:

1. Membuat api unggun

Api unggun di larang di kebanyakan gunung, terlebih saat musim kemarau yang kering. Alasannya adalah api unggun rawan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Api unggun adalah reaksi eksotermik yang melepaskan kalor ke lingkunganm membuat sistem (api unggun) terasa panas daripada sekitarnya. Bara api yang terbawa angin dan kemudian jatuh ke rerumputan kering, bisa menyebabkan kebakaran besar.

Agar tidak kedinginan, pendaki bisa membawa perlengkapan standar pendakian, seperti tenda, jaket tebal dan sleeping bag.

2. Membuang puntung rokok yang masih menyala

Pendaki yang merupakan perokok aktif, harus berhati – hati agar tidak menyebabkan kebakaran hutan. Caranya adalah tidak tidak membuang puntung rokok sembarang, apalagi yang masih menyala. Selain mengotori alam, hal ini bisa menyebabkan kebakaran gunung.

Rokok yang sudah habis bisa di matikan, kemudian puntungnya di buang di asbak portabel, biasanya berupa botol kaca.

3. Kurang hati – hati saat memasak

Memasak adalah salah satu aktivitas di gunung yang menimbulkan api. Apabila tidak berhati – hati, memasak bisa menyebabkan kebakaran. Agar memasal tetap aman, lakukan dengan kompor portabel. Cek juga kondisi kompor dan gas supaya api yang di timbulkan tidak menyebar dan menyebabkan kebakaran.

4. Membawa sejenis petasan, kembang api, dan flare

Benda – benda semacam petasan, kembang api, dan flare di larang di bawa apalagi di nyalakan saat mendaki gunung. Itu karena benda -benda tersebut rawan kebakaran karena mengandung mesiu.

Apabila sampai api mengenai rumput kering, maka bisa menyebabkan kebakaran seperti yang terjadi di Gunung Bromo.

5. Menggunakan obor sebagai penerangan

Hal ini mungkin sudah jarang di temukan pada era semacam ini. Namun, jangan sekali – kali menggunakan obor untuk penerangan saat mendaki pada malam hari karena rawan menyebabkan kebakaran. Pada zaman sekarang, sudah ada banyak senter atau headlamp yang lebih ringkas dan tidak menimbulkan api.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours