Apakah Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya

3 min read

Apakah Menguap Bisa Menular – Pernahkah anda ikut menguap ketika melihat orang tua atau pasangan anda melakukannya? Ternyata, hal ini tidak terjadi hanya karena kebetulan, lho. Ada beberapa alasan kenapa menguap bisa menular.

Kenapa Menguap Bisa Menular?

Sederhananya, menguap bisa menular karena adanya empati dan ikatan sosial anatara manusia. Dengan demikian, fenomena ini bukanlah sekadar mitos. Beberapa penelitian pun telah membuktikan bahwa melihat atau mendengar seseorang menguap bisa membuat anda melakukan hal yang sama.

Penyebab kenapa menguap bisa menular memang belum di ketahui secara pasti. Namun berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab yang sampai kini masih terus di teliti.

1. Faktor Lingkungan

Mengutip hasil penelitian yang di muat pada lama Princeton University, seorang cenderung sering menguap ketika suhu ruangan lebih rendah dari suhu tubuhnya. Penelitian yang di lakukan di Arizona, As tersebut menunjukan bahwa orang akan lebih sering menguap pada musim dingin di bandingkan musim panas.

Pertannyaan tersebut juga sesuai dengan anggapan bahwa menguap akan mendinginkan suhu di dalam otak. Maka, ketika berada di lingkungan yang sama dengan seseorang dalam waktu yang lama (seperti di kantor), anda berkemungkinan lebih besar untuk menguap bersama.

2. Ikatan Sosial yang Kuat

Sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan perilaku menguap lebih mudah menular ketik seseorang berada di sekitar orang terdekatnya. Orang-orang cenderung mudah menguap ketika bersama teman atau keluarga di bandingkan ketika melihat orang asing atau seseorang yang baru saja di kenal.

Masih dalam penelitian yang sama, di temukan juga bahwa perempuan lebih mudah tertular menguap di bandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa kecenderungan meniru gerakan menguap juga erat kaitannya dengan empati sosial.

3. Fenomena Echo

Alasan kenapa menguap menular juga bisa di kaitakan dengan fenomena echo (echophenomenon). Fenomena echo adalah perilaku meniru orang lain secara otomatis. Tidak hanya gerakan menguap, perilaku meniru secara otomatis ini juga bisa terjadi ketika anda mencoba meniru ucapan seseorang. Perilaku meniru kata-kata itu di sebut echolalia.

Selain itu, fenomena menguap yang menular ini juga kerap di kaitkan dengan aktivitas korteks motorik pada otak. Korteks motorik merupakan bagian otak yang mengatur koordinasi otot saat menerima informasi sensorik dari sekitar.

Bagaimana Cara Mengatasi Sering Menguap?

Anda sebaiknya tidak menahan diri untuk menguap, sebab ini merupakan respons alami tubuh saat mengantuk sekaligus cara tubuh untuk mendinginkan otak anda. Alih-alih menahan untuk menguap, berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan sering menguap.

  • Memperbanyak minum air putih sehingga tubuh tetap terhidrasi dan suhu otak tetap normal.
  • Penuhi waktu tidur supaya anda tidak mudah mengantuk.
  • Lakukan gerakan-gerakan kecil karena menguap bisa di sebabkan oleh rasa kantuk dan bosan akibat berdiam diri terlalu lama.
  • Kompres dingin pada dahi untuk menurunkan suhu di dalam otak.
  • Makan secukupnya sebab makan berlebihan bisa meningkatkan risiko mengantuk.

Meskipun menguap merupakan hal yang normal, anda sebaiknya periksa ke dokter jika sering melakukan tanpa alasan tertentu.

Baca Juga: Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit & Rambut

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours